Review Game : DreadOut

Game DreadOut merupakan game yang dibesut developer Digital Happiness. Developer ini merupakan pengembang game yang bermarkas di Bandung, Indonesia. Developer ini mencoba menghadirkan game horror dengan nuansa yang menarik dan khas ala game horror yang beredar tahun 90-an. Karena itulah, developer ini menelurkan game bertajuk DreadOut. Kehadiran game ini tentunya akan mengobati rasa rindu game horror yang benar-benar menarik dan membuat bulu kuduk merinding. Tentu game ini juga akan mengobati gamers yang kecewa dengan franchise game horror yang akhir-akhir ini cenderung ke arah aksi dibandingkan horror.

Deskripsi
DreadOut dirilis oleh Digital Happiness dengan konsep episode yang akan terbit secara periodik. Artinya, game ini akan hadir dalam beberapa chapter. Digital Happiness menyebut chapter ini sebagai Act. Untuk Act 1, developer ini menghadirkan cerita tentang sebuah misteri di sebuah sekolah yang terletak di sebuah kampung. Act 1 ini bisa didapatkan via Steam dengan membayar sebesar Rp 165.000. Untuk Act 2, rencananya akan dihadirkan di masa mendatang dengan fitur Free Roam Mode. Untuk review game DreadOut tentu saja yang dibahas adalah Act 1.

Story
Review Game DreadOut
Jangan harapkan DreadOut akan memiliki kisah yang berbeda. Meskipun game ini menyita perhatian, secara konsep cerita, alurnya tergolong umum. Bahkan cenderung klise. Kisah petualangan para pelajar yang datang ke sebuah kampung dan menemukan sebuah misteri didalamnya, tentu bukanlah sebuah cerita istimewa. Untung saja kisah menjadi menarik karena tempat yang jadi misteri itu ada di sebuah sekolah, bukan rumah sakit, gedung tua, atau vila berdarah. Kisah misteri di sebuah sekolah mungkin terlihat lebih menyeramkan. Suasana kelas yang sepi di malah hari, coretan dinding yang mengganggu, dan tentunya berbagai suara aneh yang umumnya muncul dari ruangan tertentu. Di tengah situasi tersebut, tokoh utama DreadOut, Linda harus berusaha mencari jalan keluar. Dengan dibekali sebuah ponsel, Linda berusaha untuk tetap hidup dan mencoba membuka tabir misteri yang ada.

Gameplay
Review Game DreadOut
Linda, sang karakter utama DreadOut harus mengalahkan berbagai hantu yang ada. Inilah yang menjadi ciri dari gameplay DreadOut. Cara mengalahkan para hantu tersebut tidak menggunakan senjata. Bukan, Linda bukanlah polisi atau militer yang mahir menggunakan senjata. Linda hanyalah gadis SMA biasa yang harus mengambil foto para hantu yang ia temui. Terdengar remeh temeh memang, tetapi justru gameplay seperti in yang membuat DreadOut berbeda dengan games horror lainnya. Tidak semua hantu harus dipotret memang, beberapa hantu memerlukan cara tersendiri untuk dikalahkan. Cara-cara inilah yang tentunya akan membuat permainan DreadOut menjadi menarik dan tidak membosankan.

Grafis dan Suara
Digital Happiness selaku pengembang game ini merancang DreadOut dengan grafis fantasitis. Lingkungan grafis yang dihadirkan oleh games ini terbilang sangat baik. Atmosfer seram dan aura misteri sangat kental pada lingkungan yang dihadirkan pada games ini. Tidak hanya itu, efek suara menjadi nilai lebih dari game ini. Efek suara yang ada akan membuat para pemainnya lebih merinding dibandingkan menonton film seram sekalipun. Bisa dibilang, efek suara seramnya tidak kalah dengan efek yang dihadirkan game horror semacam Silent Hill, Fatal Frame, Clock Tower, dan game horror lainnya.

Kekurangan
Game DreadOut masih menyisakan beberapa masalah. Memang masalah ini tidak begitu mengganggu tetapi mengingat game ini terus berkembang dan popular, perbaikan masalah tentunya perlu diperhatikan. Masalah seperti tidak konsistennya tekstur yang dihadirkan, ketidakseimbangan, dan masalah kecil lainnya. Untuk saat ini mungkin masih bisa dimaklumi tetapi untuk kedepannya, tentu perlu perbaikan khusus.

Kesimpulan
DreadOut adalah game yang menarik. Game ini benar-benar menghadirkan atmosfer menyeramkan. Yang lebih menarik tentunya karena sang tokoh yang dimainkan tidak memegang senjata sehingga pemain tidak akan merasa aura aksi di dalam game ini. Game ini murni sebuah game misteri dengan aura yang akan membuat pemainnya kaget dan merinding. Sesuatu yang tentunya sangat baik. Terlepas dari kekurangan yang ada, game ini patut dimainkan. Tentunya memainkan game ini juga turut mendukung developer lokal.


 

System Requirements

    Minimum:
    • OS: Windows 7 / 8 64 bits
    • Processor: Intel Dual-Core 2.4 GHz or AMD Dual-Core Athlon 2.5 GHz
    • Memory: 2 GB RAM
    • Graphics: NVIDIA GeForce 8800GT or AMD Radeon HD 3830 or Intel HD Graphics 4000 with 512 MB VRAM minimum 128 Bit
    • DirectX: Version 9.0c
    • Network: Broadband Internet connection
    • Hard Drive: 5 GB available space
    • Sound Card: DirectX Compatible

    Recommended:
    • OS: Windows 7 / 8 - 64 bits
    • Processor: Intel Core i5-2300 or AMD Phenom II X4 940 or better
    • Memory: 8 GB RAM
    • Graphics: NVIDIA GeForce GTX 550 or AMD Radeon HD 7750 with 1 GB VRAM or better
    • DirectX: Version 11
    • Hard Drive: 10 GB available space
    • Sound Card: DirectX Compatible 
 
Previous
Next Post »
Thanks for your comment